Senin, 15 Juli 2019

Story 2007

2005, tepatnya aku masuk sekolah di SDN BANTARJAYA 02. Saat duduk di kelas 1 aku mulai mengenal teman-teman sekelas. Dan ingat 1 kejadian aku pernah di marahin ibu-ibu dan beliau maksa aku untuk pindah sampai orang tua aku berdebat dengan orang tua dia (MSI) . Kemudian kelas 2 aku merasa aku mulai memperhatikan seorang laki-laki yang notabenya dia adalah laki-laki pintar yang juara 1 dikelas . Anak kecil aku mana paham , yang aku ingat aku selalu memperhatikan dia. Sampai waktunya 2007, saat kelas 3. Entah perasaan apa yang terasa terus menggebu. Mulai aku merasakan sakit melihat dia dekat dengan wanita lain. Setelah merasakan jatuh cinta hari-hariku di penuhi dengan menulis surat, menangis, dan terus berharap. Setiap hari aku menulis surat berharap sampai isi hatiku kepada dia . Setiap hari aku menangis melihatnya bersama wanita lain. Setiap hari aku berharap bahwa tatapan matanya adalah sinyal bahwa dia juga mencintaku.
Namun semuanya hanya khayal bagiku, suratku tak kunjung sampai karena rasa malu.
Sampai aku duduk bersama dia saat ujian sekolah, sampai 1 kelompok senam pun aku tak bisa memberi 1 suratpun dari ratusan rusat dan tumpukan buku yang ku tulis tentang dia.
Akhirnya aku nekat lah membelikan dia sebuah gelang hijau walaupun harganya cuma 1000an doang. Tapi tetap tidak ada respon
Sampai akhirnya tibalah masanya aku harus berpisah dengan dia. Betapa hancur sekali hatiku bercampur aduk karena aku harus menerima kenyataan tatapan matanya tidak pernah terdapat cinta untukku. Bahwa dia tidak pernah ingin bersamaku. Bahkan aku mendengar dia mencintai wanita lain di sd lain. Aku semakin hancur:"(
Tidak terasa smp, SmA terlewati. Rasa terus ada ternyata bukan cinta monyet, atau karena tumpukan surat itu makannya aku begitu sendu teramat dalam mencintainya. Ada masanya kita dapat berkomunikasi, ada masanya kita dapat saling mengungkapkan . Namun yang ku temui bukanlah dia namun seperti orang lain. Bahkan dia berpacaran dengan (MSI) teman 1 kelas. Betapa hancurnya hatiku, melihat orang yang aku harapkan pergi bersama temanku sendiri. Dan aku harus terima kenyataan mereka pernah saling menyayangi. Sedangkan aku apa?? Tidak pernah mendapat perhatian dari dia apalagi kasih sayang.Cemburu ku terus membara karena aku yang begitu gila mencintainya tidak dapat menggapainya sedikitpun. Jangankan kasih sayang, perhatian, berkomunikasipun dia tidak sudi. Dia merasa tanganya seperti alergi kalau mengirim pesan untuk aku. Aku terus berusaha menegarkan diri setiap harinya menerima kenyataan bahwa dia benar-benar telah hilang hilang.

Aku kini memang sudah mempunyai pilihan, dan banyak sekali dekat dengan laki-laki lain semasa pisah dari dia. Itu mungkin karena aku terlalu lelah menunggu. Bukan maksudku berkhianat. Bertahan dalam air mata dari 2007 itu tidak mudah. Bahkan untuk merasakan kasih sayangnyapun aku tak bisa. Sedangkan aku manusia biasa yang pasti mencari seseorang yang benar-benar sayang sama aku.
Mungkin semesta memang tidak merestui kita untuk bersatu. Namun aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya sebentar saja . Entah kita akan berjodoh ataupun tidak.

Hey kamu, kita tidak pernah berbicara
Dari matamulah aku dapat membaca hatimu
Sungguh sampai saat ini
Aku tidak terlalu ingin berharap yang terlalu dalam
Aku tahu kamu sudah tidak sudi
1 saja kebahagiaanku
itu adalah
MENATAP MATAMU

Ilyfrom2007
Ss💙

Tidak ada komentar:

Posting Komentar