Jumat, 13 Februari 2015

Dear murobyđź’™

Muroby,
hati mu bagaikan intan permata,
yang berkilau cerah,
seperti sinar matahari.

muroby,
kau pahlawan tanpa tanda jasa,
mengajari ku ayat-ayat Allah,
dari kecil hingga aku dewasa.

hingga kini,
kau telah terlihat agak rapuh,
dan tanpa keluh kesah engkau tak mengenal lelah,
cucuran keringat mu adalah semangat ku.

hitungan jari yang menjadi sepi,
tak pernah menjadi hambatan untuk terus berjuang,
berjalan dan terus berlari,
untuk menggapai angan.

mungkin,
takan terbalas jasamu oleh apapun,
hanya ku persembahkan puisi ini untuk mu,
tidak berharga mahal, namun dari hati yang terdalam.

to: ustad.hamid(guru ngaji ku)
#sugiartimaysari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar